Jumat, 22 Juli 2011

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS BAYI BARU LAHIR SC


A. PENGKAJIAN BAYI BARU LAHIR 

1. Pengertian
Bayi Baru Lahir  adalah bayi  yang lahir dan umur kelahiran  37 minggu sampai 42 minggu  dan Berat lahir 2.5000 gram ( Sugiyarti,2000)
Bayi Baru Lahir  adalah hasil konsepsi yang baru lahir  dari rahim seorang wanita melalui jalan lahir  normal atau dengan alat tertentu sampai umur satu bulan (FKUI,1999).
2. Ciri-ciri Bayi Baru Lahir ( Keilly P.2002)
1. Berat Badan 2.500 – 4.000 gram
2. Panjang Badan 48 – 52 gram 
3. Lingkar  dada  30 38 cm

4. Lingkar kepala 33 – 35 cm
5. GDS 45 g/dl – 130 g/dl
6. Bunyi jantung dalam menit pertama - tama ± 180 x/menit lalu menurun 120 – 140 x/menit
7. Pernafasan pada menit –menit pertama ± 140 x/menit
8. Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan sub kutan  cukup dan diliputi vernik caseosa
9. Rambut lanugo tidak terlihat, rambut kepala biasanya telah sempurna
10. Kuku agak panjang dan lemas
11. Genetalia perempuan  labia mayora  sudah menutupi labia minora  untuk laki-laki testis sudah menurun
12. Reflek hisap dan menelan  sudah terbentuk dengan baik 
13. Graps  reflek baik, bila diletakan suatu benda diatas tangan bayi akan menggenggam
14. Reflek moro sudah baik,  urin dan mekoneum akan keluar dalam 24 jam  pertama, mekoneum hitam kecoklatan. 
3. Pemantauan  Bayi Baru Lahir
Tujuan pemantauan bayi baru lahir adalah untuk mengetahui aktivitas  bayi normal atau tidak dan diidentifikasi, masalah kesehatan bayi baru lahir  yang memerlukan perhatian keluarga  dan penolong persalinan  serta tindak lanjut petugas keperawatan.
a. 2 jam pertama sesudah kelahiran
Hal-hal yang dinilai waktu pemantauan  bayi pada jam pertama sesudah lahir meliputi :
Kemampuan menghisap lemah atau kuat
Bayi tampak aktif atau lunglai
BAyi kemeraqhan atau biru
b. Sebelum penolong persalinan  meninggalkan ibu dan bayinya
Penolong persalinan melakukan pemeriksaan dan penilaian terhadap  ada tidaknya  kesehatan yang memerlukan tindak lanjut, seperti :
Gangguan pernafasan 
Hipotermia
Infeksi
Cacat bawaan dan trauma lahir
YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA BAYI BARU LAHIR
Kesadaran dan reaksi terhadap sekeliling Perlu dikenali  kurangnya reaksi  terhadap rayuan, rangsangan sakit, atau suara keras  yang mengejutkan atau suara  mainan
Keaktifan Bayi normal melakukan   gerakan-gerakan tangan dan  kaki yang simetri  pada waktu bangun, adanya tremor pada bibir, kaki dan tangan  pada waqktu menangis  adalah normal, tetapi bila hal ini  terjadi pada waktu tidur  kemungkinan   gejala  suatu kelainan  yang perlu dilakukan pemeriksaan  lebih lanjut
Simetri Apakah secara keseluruhan badan seimbang

Kepala Apakah tidak simetris, berupa tumor lunak dibelakang atas  yang  menyebabkan kepala  tampak  lebih panjang , sebagai akibat  proses kelahiran , atau tomor  lunak hanya dibelahan kiri  atau kanan saja , atau disisi kiri  dan kanan  tetapi tidak melampaui  garis tengah  bujur kepala 
Muka wajah Bayi tampak ekspresi
Mata Diperhatikan adanya  tanda-tanda perdarahan  berapa bercak merah  yang akan menghilang  dalam waktu 6 minggu
Mulut Saliva tidak terdapat  pada bayi normal,  bila terdapat secret yang berlebihan  kemungkinan adanya kelainan  bawaaan saluran cerna
Leher dan dada Melihat adanya cedera akibat persalinan 
Punggung Adakah  benjolan/ tremor  atau tulang punggung  dengan lekukan yang kurang sempurna
Bahu,tangan dan sendi Perlu diperhatikan bentuk dan gerakannya
Kulit dan kuku Dalam keadaan normal kulit berwarna kemerahan  kadang-kadang  didapatkan kulit  yang mengelupas ringan, pengelupasan yang berlebihan  harus dipikirkan  kemungkinan adanya  kelainan, waspada timbulnya  kulit yang warna  yang tidak rata  ( Cutis marmorata)  telapak tangan,  telapak kaki atau kuku yang  menjadi biru, kulit menjadi pucat atau kuning, bercak-bercak besar biru yang  sering terdapat disekitar bokong dan akan menghilang pada umur 1-5 tahun
Kelancaran menghisap dan pencernaan Harus diperhatikan
Tinja dan kemih Diharapkan keluar dalam jam-jam pertama , waspada bila terjadi  perut yang tiba-tiba  membesar , tanpa keluarnya tinja , disertai muntah dan mungkin dengan kulit kebiruan,  harap segera konsultasi  untuk pemeriksaan  lebih lanjut
Reflek Reflek rooting, bayi menoleh kearah  benda yang menyentuh pipi.
Reflek isap, terjadi apabila  terdapat benda menyentuh bibir  yang disertai  reflek menelan
Reflek moro,  ialah timbulnya  pergerakan tangan yang simetris apabila keplal tiba-tiba digerakan.
Reflek mengeluarkan  lidah  terjadi apabila diletakan benda dalam mulut yang sering ditafsirkan  bayi menolak makan/ minum
Berat Badan Sebaiknya, tiap hari  dipantau, penurunan berat badan lebih dari 5 %  BB pada waktu lahir menunjukan adanya kekurangan cairan.



4. Pemantauan Tanda-Tanda Vital
a. Suhu  tubuh bayi diukur melalui dubur atau ketiak 
b. Pada pernafasan normal , perut dan dada  bergerak hamper bersamaan  tanpa adanya retraksi, tanpa terdengar, suara pada waktu inspirasi  maupun ekspirasi, gerak pernafasan 30 – 50 x/menit
c. Nadi dapat dipantau   di titik nadi perifer
d. Tekanan Darah  dipantau  bila ada indikasi
























B. PEMBEDAHAN SEKSIO SESAREA

1. Pengertian
Seksio sesarea adalah  pembedahan untuk  melahirkan janin  dengan membuka dinding perut  dan dinding rahim (Sarwono,2005)
Ada 3 tehnik seksio sesarea  yaitu transperitonelis, corporal (klasik) dan Ekstraperitoneal   ( Kapita selekta ,1999)
Seksio sesarea adalah suatu cara  melahirkan  janin dengan membuat sayatan  pada dinding  uterus melalui  dinding depan  perut atau  vagina,  atau seksio  sesarea adalah suatu histerotomia untuk melahirkan janin  dari dalam rahim     ( Mochtar R.1998)
2. Jenis-jenis operasi seksio sesarea
a. Abdomen ( Seksio Sesarea Abdominalis)
Seksio sesarea  transperitonealis
Seksio sesarea klasik  atau corporal  dengan insisi memanjang pada korpus uteri
Seksio sesarea ismika  atau profunda atau low cervical dengan insisi  pada segmen  bawah rahim
Seksio sesarea  ekstraperitonealis yaitu tanpa membuka peritorium parietalis, dengan demikian tidak membuka cavum abdominal.
Ekstra peritoneal SC dilakukan bila presentasi kepala bayi sudah  terdesak di PAP. Tehnik ini dilakukan untuk meminimalkan trauma saat kelahiran bayi. Peritoneum parietalis  adalah  membrane serosa halus yang membentuk dinding yang melapisi  dinding cavum abdominal serta  servik dan juga membungkus organ-organ  yang ada didalamnya. Cavum abdominal  adalah  rongga abdomen.

b. Vagina ( Seksio Sesarea Vaginalis)
Menurut arah sayatan pada rahim, seksio sesarea dapat dilakukan  sebagai berikut  :
Sayatan memanjang ( longitudinal) menurut  Kroning
Sayatan melintang ( tranversal)  menurut Kern
Sayatan huruf T (T-incision)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Photobucket